Bab 1048
Darah merah segar mengalir deras dan menggenangi seluruh tanah. Hal ini langsung mengejutkan semua orang.
Para pemuda itu tampak ngeri dan tidak berani mendekat.
Anna tidak menyangka bahwa pamannya yang biasanya tampan, lembut dan penuh perhatian akan memiliki sisi seperti itu. Hal ini membuatnya sedikit terkejut, terutama saat dia melihat darah yang terus mengalir keluar.
Tidak heran bahwa dia memang saudara kandung Ibu. Menakutkan sekali jika dia sedang marah.
Kaden tiba-tiba teringat sesuatu dan segera berkata, "Anna, jangan lihat. Cepat pergi dan lepaskan ikatan tali kakak kelasmu."
Anna langsung bereaksi dan segera berlari untuk melepaskan ikatan tali Elliot.
"Terima kasih," ucap Elliot seraya menatap langsung ke arah Kaden. Jantung kecilnya seperti dikejutkan oleh sesuatu dan berdebar sangat kencang.
"Sialan, apa yang kalian lakukan? Cepat habisi dia!" seru Dikta meraung dengan urat-urat yang menyembul di dahinya.
Seorang pemuda yang ada di samping baru tersadar. Dia mengepalkan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda