Bab 1010
"Wah, ternyata nggak ada merek, ya. Paman, jangan terima sembarangan. Kalau kamu makan dan terjadi sesuatu padamu bagaimana?"
Nada bicara para wanita itu sangat sinis. Masing-masing mengatakan satu kalimat yang membuat Nyonya Winda merasa tidak senang. Dia tahu bahwa mereka sengaja datang untuk mencari masalah.
Pemandangan seperti ini bukan hal yang asing bagi Mitha. Dia tidak panik sedikit pun, melainkan tetap tersenyum sambil berkata, "Ini adalah pil penyelamat yang dibuat khusus oleh sahabatku. Dia itu seorang dokter sakti, kualitasnya pasti terjamin. Jadi, kalian tenang saja."
Mendengar kata "dokter sakti", Nyonya Winda langsung teringat dengan seseorang. Lalu, dia bertanya, "Maksudmu dokter sakti tanpa nama?"
Mitha menjawab, "Iya, benar. Kami berdua adalah teman baik. Pada usia seperti ini, mungkin Kakek Toni sudah nggak memedulikan apa pun lagi. Nggak ada yang lebih penting daripada kesehatan. Pil Jantung Mujarab ini nggak mahal, tapi sangat efektif. Tapi, aku berharap Kakek Toni
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda