Bab 89
Nadira merasa wajahnya terasa panas. Dia pun mendorong Yovita menjauh. Yovita berkata lagi, "Aku sudah mengatur semuanya di Kiraya Lounge. Hari ini banyak teman dan kenalan yang menelepon untuk menanyakan tentangmu. Meskipun ada yang hanya ikut-ikutan, tapi ada juga beberapa yang benar-benar tulus. Nadira, kamu perlu mulai membangun relasi, nggak peduli seberapa besar atau kecil pengaruhnya."
Nadira mengerti, untuk membersihkan namanya dan bangkit kembali di Rovelia, dia membutuhkan sebuah lingkaran pertemanan yang mau menerima dirinya.
Sebelum dia sempat ragu, Yovita sudah merebut setir mobil dan mengajaknya menuju bar tersebut.
…
Jam tujuh kurang, di villa.
Bi Delia terkejut melihat Beni yang kembali dengan mengenakan jas dan diiringi oleh asistennya.
"Nak?" Nyonya Reva berlari mendekat, lalu mengerutkan bibirnya dengan heran. "Beberapa hari ini, kamu selalu sibuk dan nggak pulang ke rumah. Begitu pulang langsung sepagi ini?"
Beni mencari-cari sosok seseorang di ruang tamu.
Sada ters
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda