Bab 68
Pria itu membuka pintu sedikit lagi, memperlihatkan mata hitam yang dalam dan penuh misteri sambil menyeringai dingin, "Coba tebak, aku lihat apa tadi?"
"Ahhhhhhh!"
Nadira, dengan wajah memerah karena malu dan marah, segera melingkarkan handuk di tubuhnya sambil memakinya, "Dasar mesum!"
L tertawa pelan, lalu dengan sigap menopang tubuh Nadira, "Hati-hati, jangan sampai jatuh!"
Dengan nada tajam, pria itu berkata, "Siapa juga yang mau lihat kamu? Di kamar mandi ini nggak ada alas anti-slip. Kalau kamu jatuh, gimana anakku nanti?"
Nadira tertegun, menunduk untuk memeriksa lantainya. Baru dia sadar, memang di hotel ini tidak ada alas anti-slip seperti di rumahnya.
Pesona pria itu terletak pada perhatiannya tentang detail-detail kecil seperti ini, yang bisa membuat wanita jatuh cinta.
Rasa hangat karena merasa diperhatikan kembali mengusik pikirannya. Nadira mengerucutkan bibir, "Ambilin bajuku, dong."
Pria itu tiba-tiba masuk.
Dia menyerahkan pakaian, tetapi tangan besarnya malah menahan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda