Bab 63
Nadira menggigit bibirnya.
"Heh!" Sabrina seolah melihat lelucon besar, mengejeknya dengan tatapan penuh kebencian. "Jadi dia bukan datang untuk menyelamatkanmu, ya? Nadira, hari ini nama baikmu hancur, bahkan preman pun nggak mau sama kamu. Kasihan sekali. Manajer, cepat usir mereka berdua keluar!"
Leon berjalan mendekat dua langkah. "Kak L, gimana dengan ibu hamil itu? Apa kamu marah sampai nggak mau mengakui anaknya juga?"
Pria itu menatapnya dingin tanpa berkata apa-apa.
Leon langsung paham. Ia tersenyum kecil dan segera berbalik.
Satpam menarik Nadira dan Yovita. Di saat bersamaan, Sabrina memberi isyarat pada Caca dan para wanita sosialita lainnya untuk mendorong Nadira hingga jatuh.
Namun, sebuah angin dingin melintas. Leon dengan kasar menyingkirkan para wanita itu sambil berteriak, "Lepaskan kedua wanita ini!"
Sabrina terlempar ke samping. Ia tidak mengenal siapa Leon, mengira dia hanya seorang kaki tangan preman, sehingga dengan arogan berkata, "Kamu siapa, berani-beraninya n
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda