Bab 61
Nadira sedang melihat berita hiburan tentang Caca di ponselnya, dia tiba-tiba menceletuk, "Yovita, kita naik ke lantai dua, coba kamu atur biar kita bisa dapat ruang VIP."
Yovita segera pergi menemui manajer Klub Nirvana. Tanpa reservasi, tidak mungkin mendapatkan ruang VIP. Dia bahkan mengeluarkan uang cukup banyak untuk menyewa satu jam.
Namun, untuk apa Nadira membutuhkan ruang VIP itu?
Nadira hanya duduk dengan tenang, sambil memandangi layar ponselnya, "Satu jam cukup."
Dia duduk, menggunakan akun anonim untuk mengirim sebuah pesan singkat.
Hanya enam menit kemudian, terdengar suara langkah sepatu hak tinggi yang ceria di luar. Caca yang tadi mengaku sibuk tiba-tiba muncul dengan senyum girang, membuka pintu, "Sabrina, Pak Dario sudah sampai belum … "
Namun, wajah Sabrina langsung membeku dan berubah kaku dalam sekejap.
Nadira pun merasa canggung melihatnya.
Yovita, yang sudah terengah-engah dengan wajah memucat maju lebih dulu, tak percaya. Ia bertanya, "Caca, kamu barusan ngomon
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda