Bab 478
Beni menatap Nadira dengan penuh kebencian karena merasa terhina. Lalu, dia melirik alat itu lagi. "Dokter jahat, trik apa yang kamu gunakan?"
"Jangan gugup, ini hanya instrumen data. Bagaimana mungkin aku tahu kalau kamu nggak sakit?" jawab Nadira.
Nadira dengan serius membuka catatan medis dan menatapnya sambil mengangkat alisnya. "Tapi mengapa catatan medis Nona Lestari mengatakan bahwa kamu telah sakit selama tiga tahun dan nggak bisa melakukan hubungan intim dengannya? Tampaknya memiliki nafsu yang terlalu besar bukanlah hal yang baik. Pulang dan beri tahu keluargamu untuk nggak melakukannya dengan terlalu sering."
Bagaimana mungkin Beni tidak tahu bahwa Nadira sedang mengejek dirinya dan Lestari secara bersamaan.
"Wanita yang penuh dengan ucapan kotor. Dasar cari mati," ujar Beni. Dia merasa bahwa dirinya dipermalukan oleh Nadira.
Kini Beni menatapnya dengan penuh kebencian.
Nadira melemparkan kembali kemeja dan celananya kepadanya dan berkata, "Ini adalah pesan dokter. Apakah ka

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda