Bab 459
"Ini anak Kakak Ketiga! Sepertinya Nadira melahirkan prematur di sini! Maaf aku terlambat, Kak. Aku nggak tahu Nadira di mana, tapi dia meninggalkan seorang anak di sini. Kasihan sekali. Anaknya berukuran sangat kecil dan sama sekali nggak menangis. Sepertinya dia juga nggak bernapas ... "
Sekujur tubuh Beni sontak terasa lemas.
Nadira melahirkan prematur? Namun, dia meninggalkan anaknya di sini dan entah pergi ke mana?
Semua informasi ini menyerbu benak Beni sehingga otaknya berhenti bekerja.
Dia berjalan menghampiri Lestari dengan hati yang hancur. Wajah Lestari tampak terluka, tangannya mengangkat senter menyinari tanah dengan cemas. "Aku nggak berani bergerak, bayinya terlalu kecil. Tadi Jake menelepon dan mengatakan kalau dia sudah menghubungi Kakak Ketiga, jadi aku terus menunggu Kakak datang ... "
Beni pun menatap batu dengan cemas. Detik berikutnya, tatapannya tampak menyalang dan dipenuhi dengan niat membunuh.
Bayi mungil dengan kulit yang masih keriput itu tampak sangat menye

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda