Bab 453
Nadira terjatuh, kedua tangannya terikat. Tak bisa tengkurap, dia hanya bisa miring dan merangkak dengan susah payah, mencoba menggigit kaki Lestari.
Tiba-tiba, sebuah tendangan keras menghantamnya hingga tersungkur.
"Nadira! Hati-hati! Aku nggak akan pergi! Aku tetap di sini!"
Yovita menjerit sekuat tenaga, suaranya makin serak. Wajahnya pucat pasi, tubuhnya gemetar dengan darah di sekujur tubuh saat para pengawal menyeretnya keluar dari penginapan. Raungan mesin mobil yang melaju kencang terdengar, bercampur dengan teriakan putus asa Yovita.
Nadira menatap pintu dengan mata terbelalak, tidak percaya bagaimana semuanya bisa menjadi seperti ini malam ini.
Mereka kini sepenuhnya dalam kendali Lestari. Gadis itu sudah pergi, Yovita diseret dan akan mengalami hal yang mengerikan.
Dunia terasa terbalik. Keadilan lenyap dalam kegelapan. Kebenaran tidak pernah mendapat tempat.
Dia melirik ke luar jendela, hanya ada malam yang dingin dan kelam. Tak ada yang percaya padanya, bahkan Beni. Karen

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda