Bab 41
Yohan mengirimkan pesan. "Aku tahu, kamu nggak akan mau sukarela keluar. Jadi, aku ada senjata rahasia. Nadira, aku memegang buku kontak peninggalan kakekmu sebelum meninggal. Bukankah selama ini kamu ingin menyelidiki kecelakaan itu? Apa kamu yakin nggak menginginkannya?"
Yohan sangat memahami Nadira, layaknya memegang titik lemahnya.
Ibu dan kakeknya meninggal dalam sebuah kecelakaan besar beberapa tahun lalu, begitu yang selalu disampaikan Halim.
Saat itu, dia masih terlalu kecil dan segera dikirim ke luar negeri untuk sekolah menengah pertama. Ketika kembali, dia diberi tahu bahwa ibu dan kakeknya sudah tiada. Kematian mereka begitu tiba-tiba. Setelah itu, semua hal tentang kehidupan ibu dan kakeknya seperti lenyap begitu saja, serasa ada tangan besar yang menghapus semua.
Dulu, Nadira tidak pernah meragukan itu. Dia hanya ingin mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. Saat itu, dia dan Yohan punya hubungan yang baik, sehingga dia meminta bantuan Yohan untuk mencari pelayan p
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda