Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 345

Beni menatapnya dengan ekspresi datar. Setelah menerima pakaian itu, dia hanya berkata dengan suara tenang, "Aku khawatir tubuhmu nggak bisa terlalu lelah." "Keadaanku akan makin membaik. Dokter bilang, suasana hati yang positif sangat membantu proses penyembuhan. Aku merasa bahagia memikirkan masa depan kita bersama." Lestari menatapnya, bahkan kebahagiaannya pun terlihat agak ragu. Beni tak tega untuk berbicara lagi. Kini, Lestari hanya memiliki satu ginjal dan tak mampu hidup mandiri. Beni merasa bertanggung jawab. "Ayo ke bawah." "Ya!" Lestari segera menggandeng lengannya. Kemeja putihnya menonjolkan lengan yang kekar, sementara bahunya yang lebar dan postur tegap memancarkan kesan berwibawa dan berkelas. Mereka berdua berjalan menuju tangga, sementara aroma masakan dari dapur tercium samar-samar. Tanpa sengaja, Beni melihat melalui kaca dapur. Di dalamnya, ada seorang wanita sibuk mondar-mandir. Nadira. Wajahnya yang halus dan cerah dihiasi rambut yang acak-acakan, dengan apron ya

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.