Bab 334
Pagi itu, Nadira sedang mengganti perban.
Yovita kembali setelah membeli sarapan, tiba-tiba berkata, "Aku naik ke lantai atas untuk mencari dokter tadi. Ruang perawatan intensif mertuamu didatangi orang, sepertinya mereka akan memindahkannya kembali ke rumah. Ada banyak pengawal, aku sama sekali nggak bisa mendekat."
Nadira tertegun sejenak, lalu dengan penuh semangat bangkit. "Apakah itu berarti dia sudah kembali?"
Yovita mengangguk dalam-dalam dengan napas terengah.
Mata Nadira mulai tampak berbinar. Dia hendak turun dari ranjang ketika ponselnya berbunyi beberapa kali.
Ketika melihat nama di layar, hatinya berdebar kencang, seketika napasnya terasa terhenti. Sayang.
Dia belum mengganti panggilan itu.
Mata Nadira berubah merah seketika. Dengan hati penuh kebahagiaan yang disembunyikan, Nadira dengan hati-hati menjawab panggilan itu. Suaranya bergetar pelan ketika berujar, "L, di mana kamu? Aku sangat mengkhawatirkanmu ... "
Namun, orang di seberang tidak memberinya kesempatan berbica

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda