Bab 297
Saat itu, Nadira baru menyadari mengapa Morgan membuang tas jarumnya! Itu adalah satu-satunya senjata yang dia miliki.
Tanpa obat penawar, dia segera merasa pusing dan tidak bisa bergerak.
Morgan dengan dingin menekan tubuhnya dan berkata, "Cepat jalan!"
Sopir membelokkan mobil, dan Nadira yang terhuyung-huyung menyadari bahwa mobil itu sama sekali bukan menuju jalan ke pemakaman.
Apa yang akan dilakukan oleh pamannya?
Dengan rasa cemas, Nadira merasakan perjalanan yang berlangsung sekitar dua jam sebelum akhirnya mereka tiba di depan sebuah vila di pinggiran kota.
Sopir mengangkat Nadira dan membawanya masuk ke dalam rumah, lalu menempatkannya di sebuah kursi.
Morgan kemudian masuk dengan mendorong kursi roda.
Rumah itu tampak seperti kantor. Nadira mengamati dengan waspada, dan tiba-tiba melihat seorang pria tinggi dan tampan berdiri di dekat jendela.
Pria itu berbalik, dan Morgan berkata, "Tuan Kedua, aku sudah membawa Nadira."
Tuan Kedua?
Nadira memicingkan mata dan menatap pria it

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda