Bab 208

"Aku ingin membunuhmu. Kalau dia kehilangan anak dalam kandunganmu, dia akan merasakan bagaimana rasanya kehilangan Ayah sepertiku! Para kapitalis keparat! Karena tindakan pengamanan di lokasi proyek nggak memadai, ayahku terjatuh dari ketinggian. Demi menutupi berita itu, mereka hanya memberiku kompensasi beberapa puluh juta. Aku terus mengajukan pengaduan, tapi suamimu pura-pura nggak tahu. Aku nggak percaya kalau dia nggak melihat laporan kasus ayahku yang terus diajukan melalui berbagai lapisan di perusahaannya!" Nadira mengerutkan kening, terkejut sekaligus penuh keraguan. Hal yang mengejutkan adalah, pelaku bahkan tahu bahwa dia sedang hamil. Yang menjadi keraguannya adalah, berdasarkan percakapan dengan L pagi ini, tampaknya L benar-benar tidak tahu tentang kasus kerusuhan di lokasi proyek itu. Mengapa bawahannya tidak melaporkan kepadanya? "Bagaimana kamu bisa mengetahui informasi tentangku dengan begitu mendetail?" tanya Nadira lagi. Pelaku tiba-tiba mengeluarkan sebuah foto d