Bab 203
"Aku benar-benar sudah mengatakannya. Mungkin caraku menyampaikan kurang jelas, tapi kenapa Kakak Ipar Ketiga malah memutar balikkan fakta?" balas Lestari sambil mengerutkan kening dengan wajah polos tak berdosa.
Mata Nadira langsung menjadi dingin, menatap wanita yang sebenarnya sedang membalikkan keadaan. Saat di kafe waktu itu, Nadira sama sekali tidak tahu Lestari sedang menjebaknya dengan umpan panjang, jadi dia tidak merekam apa pun. Sekarang, dia tidak punya bukti untuk melawan.
Mata Lestari mulai memerah, seperti berlapis kabut, dia menatap Beni dengan kepiluan. "Tentang Azure Lotus Garden, aku benar-benar dengar dari bawahan kalau makanannya enak. Kalau Kakak Ketiga berpikir aku sengaja, aku pun nggak bisa berkata apa-apa," jelasnya.
"Kamu memang nggak bersalah, bahkan postingan foto di media sosial juga pasti tanpa maksud, 'kan?" Nadira membuka WhatsApp, tetapi menemukan postingan itu sudah dihapus.
Dia menyeringai dingin. "Kamu diam-diam memprovokasi, lalu buru-buru menghapu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda