Bab 75
Hari sudah sangat gelap, dan Madeline membantu Ava yang mabuk masuk ke dalam taksi.
Saat mereka sampai, ia terkejut mendapati Jeremy sedang berdiri di depan.
Dengan santai pria itu bersandar di mobilnya. Dia memasukkan salah satu tangannya ke saku celana sementara tangan yang lain memegang rokok. Ujung rokok itu menyala sebentar sebelum sedikit demi sedikit meredup dalam dingin malam. Dia terlihat kesepian.
Jantung Madeline melewatkan satu detakan. Ia tidak tahu apakah dirinya gelisah. Ia ingin berada jauh-jauh dari pria itu, namun Jeremy sudah terlanjur melihatnya.
Tatapan dinginnya mendarat di wajah Madeline. “Masuk.”
Jeremy selalu memerintahnya, tidak pernah memberi Madeline kesempatan untuk memilih.
Dengan tenang Madeline mengalihkan pandangannya dari pria itu. “Maafkan aku, Mr. Whitman. Sebaiknya besok saja kita bicara. Sekarang sudah terlalu malam.”
Jeremy mengerutkan kening. Dia berdiri di depan Madeline dengan tatapan frustasi. “Aku menyuruhmu untuk masuk.”
“Siapa itu? Kenapa b
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda