Bab 548
Pada saat ini, air mata yang menggenang di pelupuk mata Jeremy telah mengaburkan pandangannya.
Di sela-sela air matanya, dia melihat kalau kedua mata Madeline juga memerah.
"Jadi gadis jahat yang berpura-pura menjadi aku adalah Meredith?" Madeline mengatakan dugaannya dengan lantang.
Jeremy mengangguk pelan dengan penuh penyesalan. "Maafkan aku, Linnie. Aku membuatmu menderita."
Dia memeluk wanita itu dengan ketulusan, cinta, dan penyesalan.
Madeline roboh dan menyandarkan dirinya di dada Jeremy. Air mata panas membasahi kedua pipinya. "Jadi, alasan kenapa kamu memperlakukan Meredith dengan begitu baik adalah karena kau mengira dia adalah aku…”
Dia mengerutkan bibirnya yang basah oleh air mata. "Meskipun yang aku katakan hanyalah hal yang naif dan kekanak-kanakan, kau menganggapnya serius dan menyimpan itu sebagai sebuah janji. Aku sangat bahagia, sungguh."
Madeline tidak menyalahkannya atas semua perbuatannya dan itu membuat Jeremy semakin merasa hancur.
Madeline seharusnya menyalahka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda