Bab 547
Madeline bertanya dengan tak percaya dan memandang Jeremy dengan hati-hati.
Di kepalanya saat ini, ini adalah pria yang dicintainya namun tidak membalas cintanya. Faktanya, pria ini justru membencinya.
Jeremy melihat tatapan gelisah Madeline. Dia menggenggam tangan Madeline dan menatapnya dengan penuh kasih. "Jangan takut padaku, Linnie. Aku tak akan pernah melakukan apa pun yang akan membuatmu sedih lagi."
Madeline menatap Jeremy dengan tatapan kosong, tak percaya kata-kata itu keluar dari bibir pria itu.
Belum lama ini, pria ini dengan galak dan marah mencengkram lehernya dan mengatakan kalau dia mau membalaskan dendam Meredith. Sepasang matanya yang sedingin es menembus tulang-tulangnya. Tajam seperti pemecah es, tapi sekarang…
"Jeremy, a-apa kamu baik-baik saja?" Madeline khawatir.
Jeremy menatapnya dengan rasa sakit di dadanya. "Linnie, aku salah. Seharusnya aku tidak mempercayai kebohongan Meredith. Aku telah berbuat salah padamu. Seharusnya aku tidak mematahkan hatimu lagi, dan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda