Bab 1655

Shirley tiba-tiba berhenti di tengah gerakannya meminum anggur. Ryan… Dia masih bisa mengingatnya dengan jelas. Saat Carter menyebutkan ini bisa dipastikan membawa perasaan ketakutan ke dalam dirinya. “Carter, kenapa kau tiba-tiba menyebut Ryan? Kecuali … kecuali Eveline menyadari sesuatu?” Shirley bertanya dengan sangat hati-hati, kurang percaya diri karena takut memprovokasi Carter. Sebuah seringai muncul di wajah dingin Carter. "Dia tadi tidak akan berterima kasih padaku karena telah menyelamatkan nyawanya jika dia tahu." Shirley diam-diam menghela nafas lega ketika mendengar itu. "Dia menggali kuburnya sendiri." Mata Carter penuh dengan penghinaan. "Dia merendahkan dirinya sedemikian rupa demi seorang wanita." "Carter, a―akankah kau?" Shirley menyelidiki, matanya dipenuhi dengan antisipasi dan ketakutan. Carter menatapnya dengan dingin. “Akankah aku melakukan apa? Akankah aku lupa apa yang harus aku lakukan gara-gara kamu atau wanita lain?” “…” Hati Shirley menjadi dingin melihat t