Insiden
"Maafin Daddy ya, sayang." Suaranya terdengar bergetar. Guna masih memeluk anak itu.
"Terimakasih, Daddy. Udah sayangi Bianca."
Kebencian yang dulunya membentengi diri pria itu. Kini, melebur sudah. Nyatanya, kasih sayang yang tulus yang di berikan oleh Bianca mampu merubah rasa benci menjadi cinta. Cinta untuk putri kecilnya, yang selama ini dia sia-siakan. Tak harus ada ikatan darah yang mengalir dalam tubuh mereka untuk saling mengasihi dan menyayangi.
Sosok malaikat kecil, yang selalu berharap suatu saat nanti mendapat kasih sayangnya. Kini tersenyum bahagia. Semua orang yang berada di tempat itu turut merasakan kebahagiaan dari anak itu.
Tanpa disadari, Siska menitikkan air mata. Dia bisa merasakan ketulusan itu dalam diri suaminya. Itu yang membuat dia, enggan melepaskan pria itu. Walau perlakuan Guna tak semanis kekasihnya.
Disisi lain dari ruangan itu. Sepasang suami istri tersenyum hangat melihat kedekatan dua orang bapak dan anak di atas panggung itu. Titik air mata kebahagia
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda