Memaafkan
Setelah kepergok kakaknya di hotel. Tak lantas membuat jera Siska. Dia semakin menjadi, tak memperdulikan lagi apa yang akan terjadi selanjutnya. Yang penting bagi dirinya, bisa menuntaskan hasrat yang tak pernah ia dapatkan dari Guna.
"Aku pulang dulu ya, Beb? Besok kita ketemu lagi," pamitnya pada pria yang masih enggan untuk ia tinggalkan.
"Aku nggak mau jauh darimu, sayang. Kenapa sih! Kamu nggak ceraiin aja suamimu," balas Alex masih mendekap tubuhnya dari belakang. "Setelah kalian bercerai, aku akan nikahin kamu!" sambung pria itu mengecup jenjang leher miliknya. Sontak, membuat tubuhnya kembali meremang.
"Itu nggak mungkin, sayang. Karena aku ...." Ucapannya terpotong, Siska memejamkan mata.
"Masih mencintainya?" pangkas Alex kesal. Dengan kasar ia mendorong tubuh Siska. "Kamu masih mencintainya? Bener begitu, Siska?" sentaknya, sakit. Entah mengapa, hati pria itu perih mengetahui kenyataan itu.
Mendapat perlakuan kasar dari Alex, Siska pun mendapat. "Bukan begitu, sayang." Ia k
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda