Rencana
"Kamu lanjutkan kuliahmu sampai selesai," ujar pria paruh baya itu enteng. Mungkin dengan cara itu, putrinya bisa menyelesaikan studinya yang tinggal satu semester lagi.
Pernyataan dari papinya, sontak membuat wanita bertubuh seksi itu tampak bingung. Bagaimana mungkin, dia kembali ke Singapure untuk melanjutkan pendidikannya. Sementara, saat ini dia sudah berbadan dua. Buah dari pergaulan bebas, saat dia berada di luar negeri.
"Iya, Pi. Siska mau," balasnya tak punya pilihan lain. Yang terpenting saat ini dia bisa melancarkan rencananya. Dengan menerima syarat dari papinya akan mempermudah wanita itu mendapat restu dari pria senja yang kini sedang tersenyum lega.
Tak kalah senangnya dengan Siska. Devan pun bisa tersenyum puas. Dengan begitu dia bisa menggagalkan rencana rujuk antara Dewi dan Guna.
Sesuai kesepakatan Devan tadi, mereka sekarang sudah berada di dalam mobil. Wanita yang memakai blezer warna abu-abu dengan rok diatas lutut itu tampak tersenyum semringah.
"Kak, apa mereka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda