Salah paham
"Siska!!" bentak Dewi yang gak terima jika wanita itu bicara jujur tentang jati diri anaknya.
Bentakan Dewi tak serta-merta membuat Siska takut. Wanita itu justru tersenyum mengejek melihat lawannya gelagapan. "Kenapa? Kamu takut!"
"Sayang, lebih baik kita pergi dari sini. Mis Melsi, terimakasih atas sarannya. Saya permisi dulu," pamit Dewi pada wanita yang berdiri disampingnya, setelah itu bergegas mengajak dua anaknya pergi dari tempat itu.
Dewi masih belum siap, jika harus terbongkar sekarang. Kasihan putranya, masih kecil. Apa jadinya, kalau anak itu tahu rahasia besar yang selama ini wanita itu sembunyikan bersama suaminya. Sedih? Kecewa? Itu sudah pasti. Dan yang ia takutkan jika Affatar akan terkena mental, itu akan sangat mengganggu tumbuh kembang putra sulungnya itu.
"Bun, apa Bunda tahu ... alasn tante Siska gak ngebolehin aku dekat sama tante Bianca?" Sepertinya anak itu masih penasaran dengan apa yang dikatakan oleh Siska.
"Karena kakak nakal!" timpal Abizar yang juga tidak
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda