Flashback
Dengan tekad dan keyakinan yang kuat. Al sudah siap melamar gadis yang ia cintai. Bahkan dia sudah memberikan kejutan khusus untuk gadis itu. Dengan diam-diam datang ke apartemennya untuk mengutarakan maksud dan tujuannya, yaitu melamar Siska.
Malam itu, ia putuskan untuk bertolak ke Singapura. Sepulang kerja, ia langsung mengambil penerbangan malam itu juga. Hanya memakan waktu satu jam, pesawat yang ia tumpangi Tiba di bandara Singapure. Ia melanjutkan perjalanan melalui jalan darat. Dengan menaiki taksi, pria itu sampai di apartemen yang ditempati oleh Siska.
Seulas senyuman terpancar dari bibir ranum milik pria bertubuh atletis itu. Sembari memegangi cincin yang nantinya akan ia sematkan dijari kekasihnya itu. Ranum kebahagiaan, jelas terpancar dari wajahnya. Ia menggantungkan harapan yang besar pada gadis itu. Sebagian kecil dari impiannya akan segera terwujud. Memiliki seutuhnya gadis itu.
Lift yang ia tumpangi melejit kelantai dua puluh sembilan. Ia sudah tak sabar, menunggu rea
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda