Curiga
Sambil garuk-garuk kepala, Siska bingung menjawabnya. Yang ia bisa lakukan hanya mengambil benda itu, kemudian disembunyikan dibalik tangannya. "Itu. Bu. Baju pemberian teman," kilahnya sedikit gugup.
"Oh, ya sudah. Ibu berangkat dulu ya," pamit Bu Selfi keluar dari kamar Siska.
Selepas kepergian wanita paruh baya itu, Siska bisa bernapas dengan lega. "Huhhh, untung gak ketahuan. Lebih baik, aku siap-siap dulu deh. Biar tampil cantik di depan brondongku itu," ucapnya girang, dan berlalu menuju kamar mandi.
Sesuai janjinya pada bu Selfi, wanita berkulit putih dengan dres merah yang ia kenakan menjemput putrinya di sekolahan. Awalnya, dia hanya meminta supir untuk menjemput Bianca. Tapi, dia takut anak itu akan mengadu pada mertuanya.
Mobil yang ditumpangi Siska sampai di tempatnya. Beberapa anak murid dari sekolah itu sudah membuyar keluar. Menemui orang tua masing-masing. Wanita itu mengedarkan pandangannya pada satu persatu murid yang keluar dari gerbang. Sedetik kemudian, netra milik
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda