Mencari kepuasan di luar
Sesuai arahan dari Bianca, mobil yang ditumpangi mereka berhenti di depan sebuah rumah berlantai dua dengan dikelilingi pagar berwarna abu-abu. Dewi sangat mengenal betul siapa pemilik rumah itu.
"Sudah sampai, Tante," ujar anak itu girang. Dewi masih dibuat terperangah dengan apa yang ia lihat. Ia masih menatap kosong rumah itu. Terbesit di dalam hatinya untuk ikut masuk kedalam. Tapi, itu tidak mungkin ia lakukan. Bukan? Bukan merindukan orang yang dulu pernah menjadi pendamping hidupnya. Tapi, ia merindukan wanita tua yang sangat menyayanginya. Bahkan, sampai saat ini pun masih. Semenjak kejadian di rumah sakit itu, keluarga Guna memang tak pernah lagi bertemu dengannya. Bahkan, ia sengaja tidak mengundang mantan suaminya itu ke pesta pernikahannya bersama dengan Al.
"Tante, ayo kita turun!" seru Bianca lagi, yang tidak mendapat respon dari wanita itu.
"Emmm, sayang. Tante boleh tanya sesuatu?" Gadis kecil itu mengangguk. "Apa benar, ini rumah kamu?"
"Iya, Tante. Tapi, daddy sama mo
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda