Memikimu seutuhnya
Guna dan bu Selfi mulai memasuki ruangan itu. Terlihat jelas wajah mereka berdua. Sedih dan penuh sesal. Mereka mendekati Dewi.
"Selamat ya, sayang. Atas kelahiran anak kamu," ujar bu Selfi mendekap sekilas tubuh Dewi.
"Makasih,Bu. Selamat juga buat ibu, yang sudah resmi menjadi nenek," balas Dewi menunjukkan ketegarannya.
"Iya, sayang." Bu Selfi mulai mengamati bayi yang ada di pangkuan Dewi. Tersirat jelas diwajahnya kebingungan. Wanita itu terus mengamati wajah bayi itu yang memang mirip sekali dengan ayahnya.
"Mirip Guna kecil dulu!" Kemudian berujar. Pria uang berdiri di belakangnya itu, langsung mendekat. Ikut memperhatikan wajah bayi itu yang sangat mirip denganya. Bibirnya, bahkan matanya, menggambarkan pria itu.
"Iya, Bu. Bayi ini mirip sekali dengan Guna." Dewi sedikit menjauhkan anaknya dari pandangan pria itu. "Apa kamu sudah memberitahu bapaknya?" Kemudian mencetuskan pertanyaan itu.
"Emm, apa maksudmu Mas?" Dewi yang bingung dengan ucapannya, dia tak segan untuk bertanya.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda