Kedatangan mantan mertua
"Dewi, apa kabar sayang?" Wanita senja itu bersuara. Aku bisa mendengar dengan jelas, suaranya bergetar. Menahan sesak dalam dadanya.
"Alhamdulillah baik Bu," jawabku tak kalah pilu.
Sosok yang penuh kasih sayang. Yang selalu mendukung hubunganku dengan mas Guna. Beliau berdiri dihadapanku saat ini. Ada rasa haru dalam diri ini. Saat beliau masih sama seperti dulu. Masih sangat menyayangi putrinya ini. Kasihnya tak pernah pudar. Sudah seperti ibu kandung bagiku.
Perlahan ibu menguraikan pelukannya. Lalu memandang wajahku yang mulai berair. "Kamu gemukan sekarang," cetusnya langsung membuatku gugup.
"Alhamdulillah Bu," balasku singkat. Untuk menghilangkan kegugupan ini. "Ayo masuk Bu!" Ku persilahkan beliau masuk ke dalam.
"Kita langsung ke belakang aja ya Bu. Kebetulan Dewi pengen ngisis di halaman belakang."
"Iya sayang."
Kami berjalan beriringan menuju ke taman belakang rumah. Sepertinya ibu sudah selesai dengan pekerjaannya. Tak nampak keberadaannya di tempat tadi.
"Bu, Ibu!" Aku me
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda