Hasrat menggelora
Untuk beberapa saat pandangan mereka terkunci. Larut dalam pikirannya masing-masing. Mira yang sangat mengagumi sosok yang menangkapnya. Hingga berandai ingin memiliki seutuhnya sosok itu.
Al tersadar, ia langsung mendorong tubuh Mira. Sehingga bisa berdiri dengan sempurna. "Lain kali hati-hati!" serunya kemudian dia yang langsung pergi dari sana. Menyisakan rasa malu yang amat luar biasa dalam diri Mira.
"Ya Tuhan, dia benar-benar laki-laki yang sempurna. Beruntung sekali Dewi mendapatkannya," gumam wanita itu secepatnya angkat kaki dari sana.
**********
Sesuai permintaan bu Selfi, Siska yang bertugas menjemput Bianca. Mengingat keadaan anak itu belum pulih betul, dia berangkat lebih awal. Berjaga, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Dari semalam pikirannya masih mengingat orang yang meletakkan lukisan di kamar Bianca. Hatinya masih tidak tenang. Walau dia sudah menyembunyikannya dari Guna.
Sepanjang perjalanan, wanita itu hanya melamun. Hingga tidak fokus, saat mobilnya sudah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda