Bab 96
Edbert menelan ludah dan bertanya lagi, "Terus kenapa dia mengaku kalian pernah pacaran?"
"Dia asal menebak kalau kamu menyukaiku. Karena aku nggak tertarik padamu, dia pikir aku bisa menjadikannya sebagai alasan buat menolakmu. Makanya Stanley bilang kalau kami pacaran. Dia nggak tahu kalau ini perangkap yang kamu siapkan untuknya," sahut Everly.
Edbert terdiam. Salah paham pertama dalam hidupnya ternyata begitu besar.
Untungnya, kini semua sudah diluruskan.
Hati Edbert yang semula suram seketika berubah cerah.
Everly juga tidak menyangka bahwa masalah ini berawal dari kesalahpahaman. Dia langsung meninju Edbert dan berucap dengan kesal, "Siapa suruh kamu nggak tanya padaku dan menebak-nebak sendiri. Jadi salah paham, 'kan! Aku marah sekali padamu."
Edbert menerima pukulan istrinya tanpa berkata apa-apa. Kemudian, dia menghampiri meja kerja dan mengambil ponsel. Dia menelepon pemimpin universitas, "Halo, aku Edbert."
Telepon segera dijawab oleh rektor.
Dia bertanya, "Halo, Pak Edbert.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda