Bab 86
Belum sempat Lily melepaskan Hans dari rangkulan, Karina langsung mencengkeram lengannya dan memisahkan mereka.
Karina sangat sedih melihat kondisi putranya yang kurus.
"Nak, semua ini karena kakakmu yang nggak punya kemampuan sampai memaksamu mendekam di penjara berhari-hari. Akhirnya, kamu bebas sekarang. Ayo, kita pulang. Mama akan merawat kamu dengan baik."
"Jangan banyak bicara dulu, cuacanya lagi dingin. Cepat suruh Hans masuk ke mobil!"
Agak frustrasi dan kebingungan, Hans membiarkan keduanya menarik tubuh Hans begitu saja.
Mereka bertiga menaiki mobil, Cahyo langsung menginjak pedal gas dan melaju ke arah kediaman keluarga Juliardi.
Musim dingin sudah tiba. Suhu turun pada malam hari, terasa cukup dingin di luar sana.
Namun, suhu sekitar masih tidak sedingin hati Lily.
Lily melihat mobil Cahyo perlahan menjauh, lalu hilang dari jarak pandang.
Ketiga orang dalam satu keluarga itu sudah pergi.
Penjara itu berlokasi di pinggiran kota. Jangankan menaiki taksi, memesan taksi online
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda