Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 595

"Nyonya Lily pergi mendaki gunung sama kakak-beradik keluarga Sudarsono!" Tara terus memantau pergerakan Lily dan kawan-kawannya. "Malam ini mereka nggak pulang karena menginap di atas gunung." Hati Marsha dipenuhi amarah. Tetapi, melihat Sandy yang terbaring di ranjang rumah sakit, akhirnya dia menahan emosinya. "Gimana kondisinya sekarang?" Tara menjelaskan dengan jujur. Salim menghela napas dalam hati. Untuk sejenak, dia seolah melihat bayangan Marsha muda pada diri Sandy. Salim pun berkata, "Marsha, biarin saja anak kita yang selesaikan urusannya sendiri. Baik buruknya, dia yang memilih jalan itu." "Apa maksudmu biarin saja?" kemarahan Marsha langsung berpindah ke suaminya. "Kamu ini ayah kandungnya atau bukan? Kok bisa omong kayak gitu ..." Salim sampai memundurkan langkah karena amarah istrinya yang menggebu-gebu. Pada akhirnya, dia meminta maaf. "Sayang, aku nggak bermaksud begitu. Jangan marah-marah, nanti kalau sampai kamu sakit, aku juga yang sedih." Tara tidak kuat melihat p

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.