Bab 593
"Lily." tiba-tiba Felix berhenti. Dia berbalik menghadap wanita mungil di hadapannya. "Kita ... bisa nggak kita melangkah ke tahap berikutnya?"
Tahapan pendekatan orang dewasa memang cenderung cepat.
Semula, Felix ingin memberi Lily lebih banyak waktu.
Namun, setelah menggenggam tangan Lily malam ini, dia jadi tidak sabar. Dia ingin selalu menggenggam tangan wanita itu, saling bergandengan di jalanan secara terang-terangan dan resmi.
Langkah Lily terhenti karena mendengar permintaan Felix. Saat menoleh pada Felix, di matanya ada pantulan wajah tampan laki-laki itu.
Lily ingin mengiakan.
Namun, entah kenapa, tenggorokannya seperti tersumbat, tidak bisa mengeluarkan suara.
"Nyonya Lily! Pak Felix!"
Tara datang entah dari mana. Berlari kecil menaiki tangga, lalu berdiri di hadapan mereka. "Mendaki gunung malam-malam itu bahaya banget. Pak Sandy naik gunung pas tahu Nyonya naik juga. Dia langsung meluncur ke sinii tanpa henti."
Lily segera menoleh. Dia melihat sosok Sandy di parkiran.
Lamp

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda