Bab 564
Kepala Lily terasa pening.
"Astaga!" Leoni duduk sambil mengentakkan kakinya. "Aku makan sarapan yang dibelikan sama salah satu dari dua atasan kita. Aku rasa aku sudah cukup makan buat seumur hidup. Tadi susu kedelainya masih sisa seteguk lagi. Belum habis, tapi sudah kubuang. Aku mau cari di tempat sampah biar aku bisa minum lagi."
Lily menatap tempat sampah yang kosong. Sebelum dia sempat melakukan apa-apa, Leoni sudah memelesat keluar, menanyai petugas kebersihan dibuang ke mana sampah-sampah tadi pagi.
Siang itu, Lily juga menerima dua porsi makan siang.
Malam harinya, saat Lily dan Leoni baru saja keluar dari departemen desain, mereka melihat Sandy dan Felix keluar dari kantor mereka masing-masing.
Keduanya berdiri di samping kiri dan kanan, seolah mengepung dari dua sisi, lalu mengekor dari belakang untuk menunggu lift.
Puluhan pasang mata di bagian desain melihat ke arah mereka. Dalam situasi seperti itu, Lily memilih untuk tidak menggubris siapa pun.
Leoni yang menggandeng len

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda