Bab 41
Lily memahami jalan pikiran Yunia. Menurutnya, mereka sudah terlalu sering berpapasan secara tidak sengaja dengan Sandy dan Shita.
Kadang-kadang dia merasa sangat sedih saat melihat mereka berdua.
Namun, Lily menggelengkan kepala sambil menarik sudut bibirnya, "Bukan aku yang selingkuh, kenapa aku harus pergi?"
Terlalu sering melihat mereka mungkin membuat hatinya lebih cepat mati rasa. Namun, apakah bisa membantunya melupakan masalah ini?
"Kamu memang nggak bilang apa-apa, tapi aku khawatir kamu sedih."
Yunia duduk di sampingnya, merangkulnya dan menyandarkan kepala di pundaknya.
Diam-diam Lily merasa terharu. Yunia menggenggam tangan Lily, "Sesulit apa pun, kita akan melewatinya."
"Aku akan menemanimu, tapi jangan terlalu berterima kasih padaku, jangan jatuh cinta padaku, aku suka laki-laki."
Yunia tidak tahan dengan keadaan yang menyesakkan ini dan melantur.
Lily mencibir, kabut yang menyelimuti hatinya pun perlahan-lahan terangkat.
Namun, hatinya agak gelisah karena masalah Hans ma
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda