Bab 985
Ekspresi Arman sangat muram.
Ck, ck, ck.
Saat ini, cahaya putih yang terpancar dari tubuhnya telah berubah menjadi panas. Hal ini membuat suhu udara pun menjadi panas dan segera mengerut.
Panas sekali ...
Arman menyunggingkan ekspresi yang agak sengsara.
Dia sudah bisa merasakan cahaya putih itu sedang membakarnya.
Setelah melalui praktik barusan tadi, dia kira-kira sudah memahami efek samping dari kekuatan ini.
Yaitu seiring berjalannya waktu, serta jumlah pukulan, kekuatan ini akan berubah dari tenang menjadi makin panas.
Perasaan ini mirip dengan mesin penggerak yang berputar dalam kecepatan tinggi.
Setelah suhu mesin terlalu tinggi, akan memengaruhi tenaga transmisi.
Selain itu, seiring dengan suhu yang makin meningkat, bebannya juga makin besar.
Sekarang tubuhnya justru mengalami kondisi semacam ini.
"Huff."
Mulut Arman mengembuskan kepulan asap berwarna putih, sedangkan matanya membeku.
Kesempatan tadi adalah satu-satunya kesempatan untuk membunuh Pengawal Bayangan.
Akan tetapi,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda