Bab 81
Keesokan paginya.
Bandara Setala.
Di luar koridor bandara ada tali peringatan yang panjang.
Ratusan tentara bersenjata lengkap bertugas menjaga ketertiban di lokasi.
Sementara itu, di luar tali peringatan, ada banyak kerumunan orang sudah memadati area tersebut.
Semua orang mengangkat papan fan dan bersorak nama Marsha.
Melihat waktu, setengah jam lagi Marsha akan keluar dari koridor bandara.
Banyak orang ingin melihat kecantikan sang dewi, melihat kecantikan wanita dari Kota Yardan ini!
Arman dan Sofia sepakat bertemu di sini.
Begitu melihat kerumunan itu, Sofia yang semula bersemangat tiba-tiba menjadi lesu dan berkata, "Nggak kuduga orang yang datang hari ini begitu banyak. Sekarang nggak bisa melihat Marsha sedikit pun. Aku malah membuat kedatanganmu menjadi sia-sia."
Saat ini, antusiasme masyarakat Kota Setala terhadap Marsha sudah jauh melebihi bayangan Sofia.
Arman juga agak terkejut dengan popularitas Marsha. Melihat Sofia yang tampak sangat sedih, Arman pun tersenyum dan berka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda