Bab 78
Keesokan paginya.
Ketika Arman bangun dari tidurnya yang lelap, dia merasa bagian perutnya terasa berat, seperti tertekan sesuatu.
Dia perlahan membuka matanya untuk memeriksa situasi.
Detik berikutnya, rasa kantuknya menghilang dalam sekejap.
Dia melihat salah satu paha Sofia yang mulus sedang menekan tubuhnya.
Tanpa dipikir pun dia tahu apa yang terjadi. Saat tengah malam dan masih terlelap, Sofia pasti menganggapnya sebagai boneka beruang yang biasa diletakkan di samping tempat tidur.
Arman ingin membangunkan Sofia, jadi memalingkan kepalanya.
Namun, dia kaget lagi begitu menoleh.
Karena dia hampir mencium Sofia!
Sofia tidur dengan posisi miring dan postur tidurnya juga kurang baik. Posisi kepalanya berada di atas bantal Arman.
Namun untungnya, masih ada beberapa jarak.
Kalau tidak, akan terjadi bencana besar!
"Fiuh."
Arman menghela napas dalam-dalam, dengan cepat menenangkan dirinya.
Dia melihat Sofia dan matanya tidak bisa berpaling dari wajah Sofia.
Sofia yang masih terlelap itu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda