Bab 62
Kompleks Ravia.
Kawasan perumahan biasa dan sudah tua.
Rumah Sofia berada di kompleks ini.
Saat mereka melalui lorong yang sempit, Sofia merasa agak malu dan berkata, "Maaf ya. Kami menjual rumah kami yang sebelumnya dan untuk sementara pindah kembali ke rumah lama ... "
"Nggak apa-apa."
Arman berkata sambil tersenyum lembut. Namun di dalam hatinya, dia merasa sedikit khawatir.
Dia hanya tahu bahwa Keluarga Wiratama baru-baru ini mengalami kesulitan dan tidak menyangka kesulitan yang dihadapi Sofia sekeluarga separah ini.
Dia pun berpikir sepertinya bantuannya sebelumnya tidak cukup.
"Sudah sampai."
Di tengah lamunannya, terdengar suara lembut Sofia dari samping.
Arman pun tersadar. Dia melihat pintu dengan nomor 302 di depannya.
"Arman, nanti bibiku mungkin agak emosian. Kamu jangan kaget ya."
Selesai berbicara, Sofia mengambil napas dalam-dalam, lalu mengeluarkan kunci dari tas dan membuka pintu rumah.
"Sofia, kamu sungguh membuat kami menunggu lama!"
Begitu masuk, seperti yang diteb
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda