Bab 61
Ekspresi Sofia terlihat muram.
Namun, dia tetap menjawab panggilan itu.
"Maaf, aku nggak ada waktu."
Hanya beberapa detik Sofia langsung menutup panggilan itu.
Namun tidak lama kemudian, ponselnya berdering lagi.
Kali ini, panggilan telepon dari bibi.
Begitu mengangkat, Sofia langsung berkata, "Bibi, aku sudah bilang, aku nggak ingin bertemu dengannya."
"Sofia, kenapa kamu bicara seperti itu? Bibi melakukan ini untuk kebaikan keluarga kalian. Kamu seharusnya tahu kondisi Keluarga Wiratama sekarang seperti apa, 'kan? Elson sudah tiba di rumahmu. Bibi dan Paman juga ada di sini. Cepatlah pulang atau kami akan menunggumu sampai malam!"
"Bibi, kamu ... "
Tut tut tut.
Panggilan langsung terputus tanpa menunggu Sofia selesai berbicara.
"Haih."
Sofia menghela napas berat. Dia tidak ada pilihan lain selain pulang terlebih dahulu.
"Apa yang terjadi?"
Melihat ekspresi Sofia yang muram itu, Arman pun bertanya dengan penuh perhatian.
"Panggilan dari bibiku."
Sofia berkata dengan nada pasrah, "Dia
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda