Bab 58
Sofia suka hadiah ini?
Arman terkejut.
Namun setelah dipikir-pikir, dia pun mengerti bahwa Sofia berkata seperti itu mungkin karena tidak ingin membuat Martin merasa malu.
"Haha, benar, baguslah kalau kamu suka."
Arman tertawa terbahak-bahak, berakting dengan baik.
"Ya."
Sofia mengatup-ngatupkan bibir merahnya dan matanya bergetar sejenak.
"Haha, baguslah kalau Nona Sofia suka!"
Melihat situasi tersebut, Martin seketika menjadi senang sampai menepuk pahanya sendiri.
Dia membuat kesimpulan di dalam benaknya. Jika Sofia suka berarti Arman juga suka!
Tampaknya, dia sudah memberikan hadiah yang tepat!
"Yodi, cepat tutup kembali patung kristal itu. Nggak bagus kalau patung hadiah untuk Pak Arman dan Nona Sofia ini jadi berdebu!"
Martin memberi perintah dengan tegas. Dapat terlihat kepercayaan dirinya sudah kembali.
"Baik, Bos!"
Yodi berjalan ke depan dan menutup kembali patung kristal tersebut.
"Pak Arman, Nona Sofia, mari kita lanjutkan pesta ini."
Martin berkata dengan sangat bangga.
"Bai
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda