Bab 48
Perkataan Chris penuh dengan sindiran.
Chris yang sedang menatap Arman itu terlihat sangat puas.
"Hmph. Sepertinya kamu terlalu percaya diri."
Arman mengatakan itu sambil tersenyum kecil.
"Aku selalu percaya diri. Nggak seperti seseorang yang perlu berlagak hebat supaya kadang-kadang bisa menonjolkan diri."
Chris mencemooh.
Chris merasa saat di acara pernikahannya, Arman menggunakan kekuasaan Pak Hadi untuk berlagak hebat.
Kali ini, dia ingin melihat siapa lagi yang bisa Arman andalkan?
"Oh ya?"
Arman masih tetap tenang.
Melihat respons itu, Chris merasa tidak senang. "Kamu sungguh pandai berlagak!"
"Tapi, ya, Pak Hadi sudah pergi dari Kota Setala, jadi kamu nggak bisa minta bantuan padanya. Sekarang, aku ingin lihat kamu akan minta bantuan siapa!"
"Dia nggak pernah bilang kalau dia akan segera kembali, 'kan? Lagi pula, pesta kecil seperti ini nggak perlu Hadi muncul."
Arman dengan tenang menjawab.
"Terus saja kamu berlagak!"
Chris mendengkus dingin.
"Arman, apa kamu akan mati kalau ng
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda