Bab 28
"Sofia, sekarang kontraknya sudah ditandatangani, apa kamu sudah merasa agak lega?"
Sembari berjalan menuju tempat parkir perusahaan, Arman memandang Sofia yang berada di sampingnya itu, lalu tersenyum dan bertanya.
"Ya."
Sofia hanya menganggukkan kepalanya sedikit. Wajahnya juga tidak terlalu senang, malah terlihat agak sedih.
"Masih memikirkan hal tadi?"
Arman kembali bertanya.
"Ya."
Sofia menganggukkan kepalanya lagi. Nadanya penuh dengan rasa bersalah, "Aku nggak menyangka akan bertemu Thalia di sini. Bukan hanya membuatnya salah paham, tapi aku juga membuatmu terlibat. Aku benar-benar minta maaf."
"Setelah kembali nanti, aku pasti akan menjelaskan kejadian tadi kepada Thalia."
"Kamu pikir dia akan mendengarnya?"
Arman menggelengkan kepala, lalu nadanya berubah sedikit dingin, "Kamu lupa apa yang dia bicarakan tentangmu tadi?"
Arman sangat memahami sifat Thalia.
Wanita itu bukan hanya keras kepala, tetapi juga sangat egois. Dia tidak bisa menerima orang lain mengatakan hal-hal yang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda