Bab 278
"Bocah, kamu sadar nggak sih siapa lawan bicaramu?"
Ekspresi Harper terlihat sangat marah.
Dia baru pertama kali ini ditantang!
"Memangnya siapa?"
Arman berpura-pura tidak tahu.
"Kamu tahu Keluarga Basion nggak?"
Nada bicara Harper menjadi makin serius.
"Nggak pernah dengar tuh."
Arman tersenyum.
"Ternyata kamu cuma orang yang nggak tahu apa-apa!"
Sorot tatapan Harper terlihat sinis dan senyumannya terkesan dingin. Dia pun menatap Lydia, lalu mengundang wanita itu lagi, "Naiklah ke atas panggung Lydia, kita berdansa pembuka. Kalau nggak, pestanya nggak akan dimulai. Nggak usah pedulikan orang macam dia itu."
Sebutannya saja mengundang, padahal Harper jelas-jelas mengancam Lydia.
Terdengar jelas sekali bahwa jika Lydia tidak bersedia berdansa pembuka dengan Harper, pesta ini tidak akan kunjung dimulai.
Semua orang terpaksa menunggu.
Lydia menatap Harper dengan ekspresi yang berubah.
Para tamu lainnya juga hanya diam, mereka tidak berani angkat kaki lebih dulu.
Mereka hanya menatap Lydia

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda