Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 248

"Cih ... " Sudut bibir Dirga bergetar dan otot wajahnya sedikit kaku. "Dokter Dirga, kamu harus meminta maaf kepada Arman atas perkataanmu tadi." Lydia melihat Dirga dengan tatapan dingin. "Kamu mau aku minta maaf padanya?" Dirga tersenyum dengan ekspresi merendahkan. "Dokter Lydia, tadi aku sudah menjelaskan dengan jelas, bocah itu hanya menggunakan tenaga luar untuk merangsang kakekmu, memaksanya bangun dari koma. Boleh dibilang efek sampingnya tak terbatas." "Dokter Dirga, lalu bagaimana kamu akan menjelaskan kesalahan diagnosismu pada Kakek?" Melihat Dirga yang tidak berani mengaku, tatapan Lydia makin dingin. "Haha, siapa yang nggak pernah membuat kesalahan dalam pekerjaannya? Dokter Lydia juga, sebagai dokter di rumah sakit ini, apakah kamu nggak tahu aturan di ruang perawatan intensif itu nggak boleh membawa orang asing masuk?" Dirga hanya tersenyum sambil berkata, "Kalau bocah itu membawa bakteri apa pun di tubuhnya dan membawanya ke ruang perawatan, bagaimana dengan pasien yan

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.