Bab 23
Jangan khawatir. Bocah itu sudah mempermalukan kita kali ini. aku nggak akan pernah melepaskannya!"
Chris berkata dengan tatapan muram, "Tapi, bukan sekarang."
"Kenapa sayang?"
Thalia merasa agak bingung.
"Itu karena Pak Hadi masih akan tinggal di Kota Setala selama dua hari lagi. Terlalu berisiko untuk mengambil tindakan padanya sekarang."
Chris memberitahukan situasinya kepada Thalia.
"Masih dua hari lagi? Itu artinya dia masih mendapat keuntungan selama dua hari ini."
Thalia menggertakkan giginya yang berkilau dengan wajah penuh kebencian.
Dia berharap Arman bisa segera mati!
"Hei, biarkan saja dia terlena selama dua hari ini. Nanti, dia akan tahu sendiri cara apa yang akan kugunakan untuk memberinya pelajaran!"
Tatapan mata Chris menjadi tajam.
Berani mempermalukan dirinya di depan begitu banyak teman dan orang penting lainnya, Chris tidak akan membiarkan Arman mati dengan tenang.
"Sayang, terserah padamu saat waktunya tiba nanti."
Thalia terlihat begitu mesra.
"Omong-omong sayang,
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda