Bab 232
"Argh!"
Sofia langsung menjerit ketika gaun di bagian dadanya sobek.
"Aku mohon, tolong hentikan!"
Dia berteriak dengan kencang.
"Haha ... "
Mereka berdua menjadi makin bersemangat.
Mereka belum pernah menyentuh wanita secantik ini sebelumnya!
Jangan sampai melewatkan kesempatan untuk bersenang-senang hari ini!
Mereka berdua saling menatap sejenak, lalu langsung melepas tali yang mengikat Sofia.
Ikatan sudah dilepaskan.
Sofia ingin melarikan diri.
Namun, kedua pria itu sudah berjaga-jaga.
Salah satu dari mereka memegang erat kedua tangan Sofia, sedangkan yang lainnya memegang kedua kakinya. Kemudian, mereka langsung menekannya ke tempat tidur.
"Jangan! Tolong hentikan!"
Sofia meronta dengan wajah pucat.
"Hei, Gadis kecil, jangan sia-siakan tenagamu lagi. Lebih baik simpan tenagamu buat bersenang-senang nanti."
Mereka tersenyum dengan penuh gairah dan sudah tidak sabar ingin memerkosa Sofia.
"Jangan ... jangan ... "
Sofia gemetar ketakutan dan mulai menangis.
"Agus, kasih aku dulu. Aku

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda