"Jangan ... jangan kemari!"
Sofia gemetar dan tatapannya penuh ketakutan.
"Jangan kemari? Kamu 'kan pandai berpura-pura polos dan ngegodain pria. Aku akan ngerusak wajahmu hari ini agar kamu nggak berani ketemu orang lain lagi!"
Thalia tampak sangat ganas.
Dia berjalan ke hadapan Sofia dan langsung menempelkan ujung pisau buah yang tajam ke pipi Sofia.
Sensasi dingin dan tajam itu membuat tubuh Sofia menegang seketika.
Pipinya pucat pasi dan dia tidak berani bergerak sedikit pun karena takut tergores pisau.
"Takut, ya?"
Thalia tersenyum sinis.
"Thalia ... Thalia ... tolong letakkan pisau itu ... "
Suara Sofia bergetar.
"Kamu baru takut sekarang? Ngapain aja sebelumnya, huh!"
Thalia terdengar sangat emosi.
"Thalia ... ada apa denganmu sebenarnya?"
Sofia berusaha keras menahan rasa takutnya.
"Ada apa denganku? Kamu masih berani bertanya, Sofia! Aku jadi kayak gini gara-gara kamu dan Arman!"
Thalia berteriak pada Sofia.
"Kami ... kami nggak pernah nyakitin kamu!"
Sofia gemetar ketakutan.