Sialan!
Ini adalah pertama kalinya!
Tubuh Arman tiba-tiba bergetar.
Di dalam pikirannya terdengar suara bagaikan petir.
Arman bahkan tidak bisa berpikir sama sekali.
Bibir Kirana yang lembut mencium bibir Arman dengan erat.
Lidah yang lincah memberikan sensasi rasa manis dan pahit.
Dalam sekejap, gairah Arman membara bagaikan petir yang menggelitik api bumi. Benar-benar meledak!
Sialan!
Aku tidak peduli!
Arman tidak bisa menahan dirinya lagi. Dia balik mendorong Kirana dengan tangannya.
Di luar gua yang terletak di dasar danau ...
Riak-riak terus bergelembung naik.
Di dalam gua ...
Wangi yang anggun perlahan-lahan bergerak.
Beberapa saat kemudian ...
Tidak tahu berapa lama sudah berlalu.
Seluruh gua di dasar danau pun hening.
"Uhuk!"
Setelah hening cukup lama, terdengar suara desahan seorang pria.
Arman yang tertidur nyenyak pun terbangun.
Arman perlahan-lahan membuka kelopak matanya yang terasa berat. Dia mencoba menggerakkan tubuhnya, tetapi seluruh otot di tubuhnya terasa lelah.
Arm