Bab 1093
"Huhu ... "
Arman kesulitan bernapas.
Bentuk Kirana sangat besar.
Bahkan sangat bulat dan penuh.
Hanya dalam sekejap, Arman langsung merasa sulit bernapas.
Dia berusaha untuk melepaskan diri dari pelukan Kirana.
Namun, Kirana yang terkena racun aroma minyak kayu gaharu, memeluk erat Arman dengan kedua tangannya.
Arman memang sudah terserang racun aroma minyak kayu gaharu, api gairah dalam tubuhnya juga makin membara.
Ditambah tingkah Kirana saat ini lagi.
Rasanya seperti petir yang menyambar bumi.
Hanya dalam sekejap.
Kedua mata Arman langsung memerah.
"Huh! Huh!"
Napasnya menjadi terengah-engah, tangannya juga tanpa sadar meraih bahu Kirana.
"Hmm ... "
Kirana mendesah.
Pakaian di tubuhnya sudah terkoyak sampai dada.
Jadi, sekarang bahunya sudah terlihat.
Arman merasa seperti menyentuh sutra yang lembut.
Api jahat dalam perut kecilnya makin membara, keringat di dahinya terus menetes.
"Gluk."
Dia menelan air liur tanpa sadar, merasa mulutnya sangat kering.
Tangannya terus menurun, mengi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda